Pidato Bahasa Jawa Tentang Sumpah Pemudha
Selasa, 03 Desember 2013 - - 0 Comments
hellooooo temannn :) ..... nii aku ingin bagikan ilmu ku sedikit tentang pidato bahasa jawa (sumpah pemudha).... inginn liat yaaa? pencet ini :)
Tips Membuat Mading Kece
- - 1 Comments
Poster Untuk Bumi
Selasa, 22 Oktober 2013 - - 0 Comments
Hallooooo guys :D
YUKKK membaca artikel ku ini...
Apakah kita pernah
tersadar dimanakah kita sekarang ini? Kita sebagai manusia hidup di Bumi mulai
dari lahir, kecil, beranjak dewasa, sampai kita meninggal. Kita sangat
berhutang budi pada Bumi, planet tempat tinggal kita yang tercinta ini.
Tetapi, berapa
banyak kita telah mengotori Bumi, merusak Bumi, dan membuat Bumi ini menjadi
tidak indah lagi? Kadang-kadang kita tidak sadar bahwa perbuatan kita sangat
merusak Bumi dan terkesan tidak berterima kasih pada Bumi yang telah berjasa
banyak pada Bumi.
Oleh karena itu,
kita harus mulai mengubah hidup kita agar perbuatan kita ini tidak lagi merusak
Bumi. Tentunya kita adalah manusia yang tidak dapat melakukan semua hal. Jadi,
kita cukup melakukan perbuatan yang dapat kita lakukan dan tidak perlu
memaksakan diri. Jika kita hanya dapat berbuat hal-hal yang sederhana, ya kita
lakukan hal sederhana tersebut. Jangan hanya karena hal sederhana yang bis kita
lakukan, kita malu untuk melakukannya sehingga kita tidak melakukan apa-apa.
Tetapi juga kita harus mengembangkan diri supaya bisa melakukan hal yang lebih
besar lagi. Yang terpenting adalah niat dan keikhlasan.
Hal-hal kecil yang
dapat kita lakukan misalnya adalah membuang sampah pada tempatnya, melakukan
penghematan listrik, menghemat Bahan Bakar Minyak dan masih banyak lagi.
Mungkin kita sudah
bosan dengan kata-kata “Buanglah Sampah Pada Tempatnya”. Kita mendengar
kata-kata itu sejak kita kecil sampai dewasa. Tetapi apakah kita sudah
melakukan hal yang kita anggap sederhana tersebut? Mungkin ya, mungkin tidak.
Kadang-kadang untuk sampah yang besar kita ingat, tetapi jika sampahnya kecil
seperti sobekan kertas, plastik, atau bungkus snack, kita membuangnya begirtu
saja. Jika kita ada di kelas, maka kita taruh sampah tersebut dikolong meja.
jika ada diangkot maka ditaruh dibawah tempat duduk.
Hal itu tidak
hanya dilakukan oleh anak-anak, tetapi juga oleh orang dewasa. Itu menandakan
bahwa yang terpenting adalah kesadaran diri. Usia tidak berpengaruh pada sikap
seseorang. Yang paling berpengaruh adalah kesadaran. Itu yang paling penting.
Begitu juga dengan penggunaan listrik dan air. Kita selalu menganggap bahwa
lebih banyak orang yang menggunakan air lebih banyak dari diri kita sendiri
sehingga kita berpikir kalaupun kita menghemat, tetap saja tidak akan berguna.
Itu adalah pemikiran yang salah. Jika semua orang berfikir itu, maka tidak akan
ada yang berhemat bukan? Kita harus menanamkan pikiran segala sesuatu hal yang
baik itu harus dimulai dari diri kita sendiri. Jangan menunggu orang lain
untuik berbuat hal kebaikan.
Oleh karena itu,
maka untuk menjaga lingkungan kita ini, lingkungan Bumi kita yang tercinta ini,
lakukanlah suatu hal yang kecil karena sesuatu yang besar itu tidak ada sebelum
ada hal yang kecil. Jika hal kecil itu dilakukan oleh banyak orang, maka hal
kecil itu akan menjadi hal yang besar. Jika seribu orang membuang sampah pada
tempatnya dan menjaga kebersihan, maka daerah tersebut akan menjadi bersih.
Tetapi jika seribu orang membuang sampah sembarangan, maka tentunya daerah itu
akan sangat kotor sekali.
Jadi, janganlah
pernah meremehkan hal-hal kecil seperti menghemat listrik, menghemat air,
menghemat BBM, atau membuang sampah pada tempatnya. Lakukan mulai dari diri
sendiri lalu tularkanlah pada orang-orang disekitar anda. Jadilha sahabat Bumi
dan cintailah Bumi ini. Semoga jika kita telah melakukan hal terbaik yang bisa
kita lakukan, Bumi ini kembali indah, sejuk, segar dan udaranya nyaman sehingga
ita semakin senang hidup di Bumi ini. JADILAH SAHABAT BUMI!.. nah itu temannn,
yuk” mulai sekarang jaga BUMI kita agar kembail TERSENYUM J
Poster Ekosistem Laut
Senin, 21 Oktober 2013 - - 1 Comments
haii temannn....
Indonesia
adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Tidak kurang dari 13.466 pulau dan
diantaranya terdapat 92 pulau terluar yang beserta ruang laut, darat dan udara,
membangun wilayah negara dengan total luas lebih dari 5,1 juta km per segi.
Sebagai negara kepulauan, dua pertiga luas wilayah negara ini adalah
lautan. Laut adalah
halaman dan garis terdepan negeri dengan suku-bangsa dan bahasa paling beragam
di dunia ini.
Indonesia
terletak pada posisi geografis yang strategis, dimana gugus kepulauannya
terbentang dan berada di sepanjang garis khalutistiwa, menghubungkan dua benua
yaitu Asia dan Australia serta dua samudera, yaitu Hindia dan Pasifik. Oleh
karena itulah, Indonesia dijuluki Nusantara (Kepulauan Antara) dengan slogan
pemersatu, Bhineka Tunggal Ika (berbeda-beda namun tetap satu).
Itulah kenapa, penting banget untuk menjaga ekosistem laut. Sebelumnya, mari kenalan dulu dengan beberapa bagian ekosistem laut yang penting ini.
Terumbu Karang
Banyak spesies laut yang hidup di dalam terumbu karang. Mulai dari hewan karang, alga, anemone, plankton dan berbagai jenis hewan laut. Mereka hidup berdampingan dan saling menguntungkan, terutama dalam hal makanan dan berbagi tempat tinggal. Jika terumbu karang rusak, otomatis kehidupan laut akan mati. Ribuan spesies laut, termasuk jenis yang langka, akan punah dan ekosistem jadi nggak seimbang.
Hutan Mangrove
Hutan mangrove sebenarnya termasuk dalam ekosistem pesisir pantai, namun mereka tetap punya kontribusi untuk kehidupan sekitarnya. Manfaat utama hutan ini adalah sebagai penghalang masuknya air laut ke darat dan juga penyerap gas karbondioksida di udara. Sayangnya, jumlah hutan mangrove semakin berkurang karena mengalami kerusakan. Dan kerusakan ini disebabkan karena pembangunan kawasan perumahan, tambak, pusat rekreasi dan juga akibat pencemaran limbah industri.
Kapal Karam
Meski bukan penghuni alami seperti yang sebelumnya, keberadaan bangkai kapal yang karam sejak puluhan tahun lalu, ternyata punya manfaat buat kehidupan laut. Yaitu sebagai tempat tinggal spesies laut yang akhirnya membentuk sebuah ekosistem. Nggak cuma ikan dan hewan karang saja, spesies laut yang langka pun betah tinggal di sini. Seperti yang ditemukan di pesisir pantai Wayame, Ambon. Lima buah kapal yang karam menjadi tempat tinggal solar power nudi alias kelinci laut. Mereka bahkan bersimbiosis dengan alga untuk memproduksi makanan bagi para kelinci laut itu.
jadii kita tidak boleh merusak ekositem laut temann......
Langganan:
Postingan (Atom)
Pidato Bahasa Jawa Tentang Sumpah Pemudha
19.20 |
hellooooo temannn :) ..... nii aku ingin bagikan ilmu ku sedikit tentang pidato bahasa jawa (sumpah pemudha).... inginn liat yaaa? pencet ini :)
Tips Membuat Mading Kece
19.15 |
Poster Untuk Bumi
16.53 |
Hallooooo guys :D
YUKKK membaca artikel ku ini...
Apakah kita pernah
tersadar dimanakah kita sekarang ini? Kita sebagai manusia hidup di Bumi mulai
dari lahir, kecil, beranjak dewasa, sampai kita meninggal. Kita sangat
berhutang budi pada Bumi, planet tempat tinggal kita yang tercinta ini.
Tetapi, berapa
banyak kita telah mengotori Bumi, merusak Bumi, dan membuat Bumi ini menjadi
tidak indah lagi? Kadang-kadang kita tidak sadar bahwa perbuatan kita sangat
merusak Bumi dan terkesan tidak berterima kasih pada Bumi yang telah berjasa
banyak pada Bumi.
Oleh karena itu,
kita harus mulai mengubah hidup kita agar perbuatan kita ini tidak lagi merusak
Bumi. Tentunya kita adalah manusia yang tidak dapat melakukan semua hal. Jadi,
kita cukup melakukan perbuatan yang dapat kita lakukan dan tidak perlu
memaksakan diri. Jika kita hanya dapat berbuat hal-hal yang sederhana, ya kita
lakukan hal sederhana tersebut. Jangan hanya karena hal sederhana yang bis kita
lakukan, kita malu untuk melakukannya sehingga kita tidak melakukan apa-apa.
Tetapi juga kita harus mengembangkan diri supaya bisa melakukan hal yang lebih
besar lagi. Yang terpenting adalah niat dan keikhlasan.
Hal-hal kecil yang
dapat kita lakukan misalnya adalah membuang sampah pada tempatnya, melakukan
penghematan listrik, menghemat Bahan Bakar Minyak dan masih banyak lagi.
Mungkin kita sudah
bosan dengan kata-kata “Buanglah Sampah Pada Tempatnya”. Kita mendengar
kata-kata itu sejak kita kecil sampai dewasa. Tetapi apakah kita sudah
melakukan hal yang kita anggap sederhana tersebut? Mungkin ya, mungkin tidak.
Kadang-kadang untuk sampah yang besar kita ingat, tetapi jika sampahnya kecil
seperti sobekan kertas, plastik, atau bungkus snack, kita membuangnya begirtu
saja. Jika kita ada di kelas, maka kita taruh sampah tersebut dikolong meja.
jika ada diangkot maka ditaruh dibawah tempat duduk.
Hal itu tidak
hanya dilakukan oleh anak-anak, tetapi juga oleh orang dewasa. Itu menandakan
bahwa yang terpenting adalah kesadaran diri. Usia tidak berpengaruh pada sikap
seseorang. Yang paling berpengaruh adalah kesadaran. Itu yang paling penting.
Begitu juga dengan penggunaan listrik dan air. Kita selalu menganggap bahwa
lebih banyak orang yang menggunakan air lebih banyak dari diri kita sendiri
sehingga kita berpikir kalaupun kita menghemat, tetap saja tidak akan berguna.
Itu adalah pemikiran yang salah. Jika semua orang berfikir itu, maka tidak akan
ada yang berhemat bukan? Kita harus menanamkan pikiran segala sesuatu hal yang
baik itu harus dimulai dari diri kita sendiri. Jangan menunggu orang lain
untuik berbuat hal kebaikan.
Oleh karena itu,
maka untuk menjaga lingkungan kita ini, lingkungan Bumi kita yang tercinta ini,
lakukanlah suatu hal yang kecil karena sesuatu yang besar itu tidak ada sebelum
ada hal yang kecil. Jika hal kecil itu dilakukan oleh banyak orang, maka hal
kecil itu akan menjadi hal yang besar. Jika seribu orang membuang sampah pada
tempatnya dan menjaga kebersihan, maka daerah tersebut akan menjadi bersih.
Tetapi jika seribu orang membuang sampah sembarangan, maka tentunya daerah itu
akan sangat kotor sekali.
Jadi, janganlah
pernah meremehkan hal-hal kecil seperti menghemat listrik, menghemat air,
menghemat BBM, atau membuang sampah pada tempatnya. Lakukan mulai dari diri
sendiri lalu tularkanlah pada orang-orang disekitar anda. Jadilha sahabat Bumi
dan cintailah Bumi ini. Semoga jika kita telah melakukan hal terbaik yang bisa
kita lakukan, Bumi ini kembali indah, sejuk, segar dan udaranya nyaman sehingga
ita semakin senang hidup di Bumi ini. JADILAH SAHABAT BUMI!.. nah itu temannn,
yuk” mulai sekarang jaga BUMI kita agar kembail TERSENYUM J
Poster Ekosistem Laut
18.25 |
haii temannn....
Indonesia
adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Tidak kurang dari 13.466 pulau dan
diantaranya terdapat 92 pulau terluar yang beserta ruang laut, darat dan udara,
membangun wilayah negara dengan total luas lebih dari 5,1 juta km per segi.
Sebagai negara kepulauan, dua pertiga luas wilayah negara ini adalah
lautan. Laut adalah
halaman dan garis terdepan negeri dengan suku-bangsa dan bahasa paling beragam
di dunia ini.
Indonesia
terletak pada posisi geografis yang strategis, dimana gugus kepulauannya
terbentang dan berada di sepanjang garis khalutistiwa, menghubungkan dua benua
yaitu Asia dan Australia serta dua samudera, yaitu Hindia dan Pasifik. Oleh
karena itulah, Indonesia dijuluki Nusantara (Kepulauan Antara) dengan slogan
pemersatu, Bhineka Tunggal Ika (berbeda-beda namun tetap satu).
Itulah kenapa, penting banget untuk menjaga ekosistem laut. Sebelumnya, mari kenalan dulu dengan beberapa bagian ekosistem laut yang penting ini.
Terumbu Karang
Banyak spesies laut yang hidup di dalam terumbu karang. Mulai dari hewan karang, alga, anemone, plankton dan berbagai jenis hewan laut. Mereka hidup berdampingan dan saling menguntungkan, terutama dalam hal makanan dan berbagi tempat tinggal. Jika terumbu karang rusak, otomatis kehidupan laut akan mati. Ribuan spesies laut, termasuk jenis yang langka, akan punah dan ekosistem jadi nggak seimbang.
Hutan Mangrove
Hutan mangrove sebenarnya termasuk dalam ekosistem pesisir pantai, namun mereka tetap punya kontribusi untuk kehidupan sekitarnya. Manfaat utama hutan ini adalah sebagai penghalang masuknya air laut ke darat dan juga penyerap gas karbondioksida di udara. Sayangnya, jumlah hutan mangrove semakin berkurang karena mengalami kerusakan. Dan kerusakan ini disebabkan karena pembangunan kawasan perumahan, tambak, pusat rekreasi dan juga akibat pencemaran limbah industri.
Kapal Karam
Meski bukan penghuni alami seperti yang sebelumnya, keberadaan bangkai kapal yang karam sejak puluhan tahun lalu, ternyata punya manfaat buat kehidupan laut. Yaitu sebagai tempat tinggal spesies laut yang akhirnya membentuk sebuah ekosistem. Nggak cuma ikan dan hewan karang saja, spesies laut yang langka pun betah tinggal di sini. Seperti yang ditemukan di pesisir pantai Wayame, Ambon. Lima buah kapal yang karam menjadi tempat tinggal solar power nudi alias kelinci laut. Mereka bahkan bersimbiosis dengan alga untuk memproduksi makanan bagi para kelinci laut itu.
jadii kita tidak boleh merusak ekositem laut temann......
puisi " balada pemulung kecil "
16.12 |
guys, ingin download puisi ini, klik disini
Langganan:
Postingan (Atom)